Memuat berita yang memihak kepada ISLAM

Desember 12, 2008

Antara Siyasah Syar’iyyah dan Benturan Pemikiran

ditulis oleh Mirzah Abdulaziz
sumber dari warnaislam.com

Fiqih politik atau fiqih siyasah syar’iyyah menurut perspektif syariat merupakan salah satu dari beberapa aspek fiqih Islam yang luas, yang mencakup semua sisi kehidupan manusia. Termasuk dalam upaya menjamin hak-hak setiap manusia, tak bisa dipungkiri hal ini sangat erat kaitannya dengan hak-hak politik. Karena setiap manusia yang hendak mendapatkan atau mewujudkan tujuan atau keinginan pribadi dan bersama, maka pasti akan melakukan upaya politik tersebut baik lewat partisipasi politik maupun pemikiran-pemikiran politik.

Islam memandang berpikir itu sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab dengan berpikir, manusia menyadari posisinya sebagai hamba dan memahami fungsinya sebagai khalifatullah di muka bumi. Al-Quran berkali-kali merangsang manusia, agar banyak memikirkan dirinya, lingkungan sekitarnya, dan alam semesta. Sebagaimana firman Allah SWT; “Hanya orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”.[1]

Diantara fenomena yang disadari oleh sebagian pengkaji teori-teori politik secara umum terdapat hubungan yang erat antara timbulnya pemikiran-pemikiran politik dan perkembangan kejadian-kejadian historis. Sifat hubungan diantara keduanya berubah-ubah, terkadang pemikiran-pemikiran itu tampak menjadi penggerak terjadinya berbagai kejadian dan tekadang menjadi pendorong atau rahim yang melahirkan pendapat-pendapat itu.
Falsafah Politik

Kita dapat mendefinisikan pemikiran politik dengan melihat masalah-masalah dan topik-topiknya, yaitu macam pemikiran yang bertujuan untuk memberikan solusi atas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh “masyarakat politik”. Namun, apakah itu masyarakat politik? Dan apa itu politik?

Suatu masyarakat dikatakan sebagai masyarakat politik jika ia mempunyai lembaga kekuasaan yang khusus, yang dapat menetapkan hukum dan undang-undang, yang ia buat atau ia adopsi, yang mengatur perilaku masyarakat. Kemudian hukum dan undang-undang itu ia aplikasikan kepada masyarakat dan memaksa mereka untuk mematuhinya. Lalu undang-undang itu dipatuhi secara umum oleh masyarakat dan diakui mempunyai kekuatan dengan sukarela atau terpaksa, juga ia diakui sebagai kekuatan material.[2] (more…)

Mari ‘Memahami’ Islam Liberal

Filed under: Seputar pemikiran islam — Tag:, , — iaaj @ 4:09 am

ditulis oleh Mirzah Abdulaziz
sumber dari warnaislam.com

Keberadan JIL (Jaringan Islam Liberal) cukup menarik perhatian masyarakat muslim Indonesia karena pesan-pesan atau wacana-wacana kontroversial yang dibawa oleh kelompok ini. Misalnya pertama, tentang teologi inklusif-pluralis; suatu gagasan yang mendangkalkan akidah umat dengan menyamakan dan mesejajarkan semua agama.

Kedua, penolakan kelompok ini terhadap syariat Islam sebagai sebuah legal karena mereka menilai penerapan syariah akan berdampak pada “kemunafikan”. Artinya jika seseorang yang tidak ingin shalat atau memakai jilbab, kemudian dipaksa memakai jilbab, maka hal ini akan memunculkan kemunafikan karena orang tersebut tidaklah melakukan perintah syariat dengan suka rela, tapi karena dipaksa. Ketiga, tujuan dibentuknya JIL, yaitu untuk menghentikan—menurut penilaian mereka—gerakan Islam Fundamentalis atau Islam Militan yang mereka nilai berbahaya untuk perkembangan demokratisasi.

Suatu gerakan biasanya memulai prioritas aktivitasnya dengan mempersepsikan terlebuh dahulu apa yang menjadi musuh atau ancamannya. JIL menyatakan gerakannya bertujuan untuk melawan atau menghambat gerakan Islam militan atau Islam fundamentalis. Demi terwujudnya wajah Islam yang “teduh” dan “cinta damai”.
Mengenal Tujuan dan Ciri Gerakan

JIL merumuskan tujuan gerakannya dalam beberapa hal. Pertama, memperkokoh landasan demokratisasi lewat penanaman nilai-nilai pluralisme, inklusivisme, dan humanisme. Kedua, membangun kehidupan keberagamaan yang berdasarkan pada penghormatan atas perbedaan. Ketiga,mendukung dan menyebarkan gagasan keagamaan yang pluralis, terbuka, dan humanis. Keempat, mencegah pandangan keagamaan yang militant.

Ada empat ciri kaum liberal di Imdonesia. Pertama,, mereka percaya bahwa isi dan substansi ajaran agama Islam jauh lebih penting daripada bentuk dan labelnya. Dengan menekankan substansi agama moral, sangat mudah bagi kaum liberal ini untuk mencari common ground dengan penganut agama dan kaum moralis lainnya untuk membentuk aturan public bersama. (more…)

Mengapa Berkiblat Pada ‘HAM’?

Filed under: Seputar pemikiran islam — Tag:, , — iaaj @ 4:05 am

ditulis oleh Mirzah Abdulaziz
sumber dari warnaislam.com

Mengambil judul diatas membuat penulis bermaksud mengatakan bahwa mengapa kita berkiblat pada HAM versi Barat padahal dalam Islam sendiri, hak-hak manusia sudah termaktub secara tegas. Dasar-dasar HAM ini tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.

Jika kita berbicara tentang hak-hak manusia dalam Islam, maka yang dimaksudkan adalah hak-hak yang diberikan oleh Allah SWT. Hak-hak yang diberikan oleh raja-raja atau majelis-majelis legislatif dengan mudahnya bisa dicabut kembali semudah saat memberikannya, tetapi tidak ada individu maupun lembaga yang memiliki wewenang untuk mencabut hak-hak yang diberikan oleh Tuhan. Dan hak-hak ini dikodifikasi dalam ajaran Islam.

Sebelum Islam datang, masyarakat jāhiliyyah hidup dalam kegelapan (azh-zhulumāt). Setelah Islam datang, maka Islam mengeluarkan mereka dari kegelapan tersebut kepada cahaya (al-nūr). Hidup dalam kegelapan, mereka tidak dapat membedakan antara yang baik dan buruk, petunjuk dan kesesatan, halal dan haram, ma’ruf dan mungkar, hak dan kewajiban dan seterusnya.

Dengan kedatangan Islam, mereka mengetahui perbedaan tersebut. Dalam hubungannya dengan hak-hak asasi manusia, maka di zaman jāhiliyyah dapat dijadikan contoh bahwa yang kuat berada di atas yang lemah, yang kaya berada di atas yang miskin, yang pintar berada di atas yang bodoh dan seterusnya. Dan hal-hal tersebut mengidentifikasikan suatu kondisi sebuah masyarakat yang tidak menyadari hak-hak tiap individu. (more…)

Wajah Barat

Ditulis Oleh Hamid Fahmy Zarkasyi
sumber dari insistnet.com

Suatu hari David Thomas, Pendeta dan Professor teologi di Selly Oak College, Universitas Birmingham, Inggris ditanya seorang mahasiswanya yang Muslim.

“Are you happy with the Western civilization?” “No, not at all” jawabnya tegas.

“Why?” tanyanya. Sebab, paparnya, Barat dan orang-orang Barat maju dan berkembang bukan karena Kristen.

Bos pabrik cokelat Cadbury, katanya mencontohkan, menyumbang dana jutaan Poundsterling untuk membangun perpustakaan Selly Oak bukan karena ia seorang Kristen, tapi karena ia kaya dan punya dana sosial lebih.

Jawaban Thomas mengungkap fakta sejarah. Barat bukan Kristen. Sejarawan Barat seperti Onians, R.B, Arthur, W.H.A, Jones, W.T.C, atau William McNeill, umumnya menganggap “Ionia is the cradle of Western civilization” dan Bukan Kristen. Agama Kristen malahan telah ter-Baratkan. Thomas sepertinya ingin mengatakan bahwa Barat tidak lahir dari pandangan hidup Kristen.

Sosoknya mulai nampak ketika marah dan protes terhadap otoritas gereja. Agama dipaksa duduk manis di ruang gereja dan tidak boleh ikut campur dalam ruang publik. Diskursus teologi hanya boleh dilakukan dengan bisik-bisik. Tapi orang boleh teriak anti agama. Hegemoni diganti dengan hegemoni. Barat adalah alam pikiran dan pandangan hidup. (more…)

Konsep Kurban dalam Islam

Filed under: Henry Salahuddin,MA, Seputar pemikiran islam — Tag:, — iaaj @ 3:58 am

Ditulis Oleh Henri Shalahuddin
sumber dari insistnet.com

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah umat Islam memperingati Hari Raya Kurban. Dzulhijjah adalah di antara bulan-bulan yang memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari-hari, di mana amalan saleh di dalamnya lebih dicintai Allah daripada (amalan saleh) di 10 hari pertama (bulan Dzulhijjah). Para Sahabat bertanya: Apakah termasuk jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: Ya, termasuk jihad (yang dilakukan di luar 10 hari tsb), kecuali orang yang pergi (berjihad) dengan nyawa dan hartanya, dan dia tidak kembali lagi. HR. Bukhari

Di antara amalan saleh terpenting di bulan Dzulhijjah, selain ibadah haji adalah ibadah kurban. Berkenaan dengan fadilah kurban ini dapat kita simak Hadits berikut ini: Wahai Rasulullah SAW, apakah kurban itu? Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Para Sahabat bertanya: “Apa keutamaan yang akan kami peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.” Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR. ibn Majah).

Di samping itu, Rasulullah SAW juga bersabda: “Barangsiapa yang mempunyai kelapangan, namun tidak berkurban, maka janganlah sekali-kali mendekati tempat shalat kami” (sunan Ibn Majah, 3123)

Makna Kurban

Kurban dalam bahasa arab berakar kata dari qaruba. Akar kata ini membentuk kata: qurb (dekat), taqarrub (mendekatkan diri) aqriba’ (kerabat) dsb. Menurut para pakar bahasa Arab, kurban bermakna suatu sarana untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah (lihat: Ma’ani l-Qur’an). Al-Mawardi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa kurban adalah amal kebajikan yang ditujukan menggapai Rahmat Allah. Sedangkan dalam Mu’jam Wasith kurban berarti segala bentuk amalan untuk bertaqarrub kepada Allah, baik berupa penyembelihan maupun lainnya. (more…)

UPAYA MELIBERALKAN GURU AGAMA

Filed under: Adian Husaini,MA, Seputar pemikiran islam — Tag:, , — iaaj @ 3:55 am

Ditulis Oleh Adian Husaini
sumber insistnet.com

Pada 25 November 2008, situs berita Detik.com menurunkan sebuah berita berjudul ”Guru Agama Islam di Jawa Masih Konservatif”. Berdasarkan hasil survei Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri (PPIM-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ditemukan bahwa ”Guru-guru agama Islam sekolah umum di Jawa masih bersikap konservatif. Bahkan, para guru tersebut sangat rendah dalam mengajarkan semangat kebangsaan.”

Direktur PPIM-UIN Jakarta Dr. Jajat Burhanudin mengatakan, bahwa survei dilakukan terhadap 500 guru di 500 SMA/SMK di Jawa selama kurun Oktober 2008. Responden dipilih dengan menggunakam metode random acak sederhana. Selain itu juga dilakukan wawancara terstruktur terhadap 200 siswa. “Dari 500 responden, 67,4% mengaku merasa sebagai orang Islam dan hanya 30,4% yang merasa sebagai orang Indonesia,” tambah dosen Fakultas Adab UIN Jakarta tersebut.

Lokasi survei dilakukan di kota-kota besar dan menengah di Jawa seperti Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, Malang, Solo dan Cirebon. Berdasarkan hasil survei tersebut, Jajat merasa khawatir terhadap keberlangsungan berkebangsaan ke depan. Pemahaman kebangsaan yang sempit bisa mempengaruhi wawasan kebesangaaan. “Banyak faktor kenapa guru agama berperilaku seperti itu, bisa karena pemahaman individu guru,kurikulum atau rendahnya dialog antar agama. Padahal itu di SMA/SMK umum, bukan disekolah agama,” pungkasnya. Begitulah berita dari Detik.com. (more…)

Merombak Kurikulum Demi Kesetaraan Gender

Filed under: Adian Husaini,MA, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 3:49 am

Ditulis Oleh Adian Husaini
sumber insistnet.com

Salah satu proyek favorit dalam liberalisasi Islam adalah penyebarluasan paham kesetaraan gender di tengah masyarakat Muslim. Proyek ini banyak sekali mendapatkan bantuan dari negara-negara Barat. Biasanya, proyek ini berlindung di balik jargon ”meningkatkan martabat wanita”. Sebagai contoh, simaklah salah satu program politik luar negeri AS di Indonesia: ”Amerika Serikat juga memberikan pendanaan kepada berbagai organisasi Muslim dan pesantren untuk mengangkat persamaan jender dan anak perempuan dengan memperkuat pengertian tentang nilai-nilai tersebut di antara para pemimpin perempuan masyarakat dan membantu demokratisasi serta kesadaran jender di pesantren melalui pemberdayaan pemimpin pesantren laki-laki dan perempuan.” (lihat:http://www.usembassyjakarta.org/bhs/Laporan/indonesia_Laporan_deplu-AS.html

Disamping AS, negara-negara Barat lainnya, seperti Kanada, Australia, dan sebagainya, juga aktif membantu pendanaan proyek-proyek gender di Indonesia. Dengan proyek gender itulah, katanya, mereka bermaksud memajukan kaum wanita di Indonesia. Karena dananya begitu melimpah, maka tidak mengherankan, jika proyek gender ini banyak mendapatkan peminat. Ada gula ada semut. Ada uang ada proyek. Jika mau dapat uang cepat, ambil saja proyek kesetaraan gender. (more…)

November 11, 2008

Apakah Amrozi CS pahlawan Islam?

Filed under: Tanya - Jawab — Tag:, , , — iaaj @ 11:51 pm

dijawab oleh Ahmad Sarwat, Lc sumber dari warnaislam.com
Pertanyaan
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Maaf ustadz, itu pertanyaan yang timbul setelah melihat perlakuan saudara-saudara kita yang terkesan berlebihan dalam memandang proses eksekusi Amrozi CS, begitu juga setelah eksekusi. Di TV dapat kita lihat banyak sekali orang-orang yang mengusung jenazah Amrozi sehingga terkesan bak sedang mengusung jenazah pahlawan, dan sekali-kali saya dengar teriakan “Allahu Akbar” .

Saya berharap ustadz dapat memberikan pandangan, sehingga saudara-saudara kita bisa menempatkan dirinya diposisi yang benar dalam kasus eksekusi Amrozi CS ini?

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Akhi Jakarta
Jawaban

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabrakatuh,
Kalau Amarozi dan kawan-kawan kemudian seolah jadi pahlawan yang dielu-elukan, dalam pandangan saya hal itu adalah sebuah akibat dari sikap mengulur-ngulur waktu eksekusi mati yang dilakukan sendiri oleh pihak penguasa.
Betapa tidak, sikap yang dilakukan penguasa memang benar-benar keterlauan, entah disengaja atau tidak. Kalau memang mau menembak mati, kenapa tidak dari dulu-dulu saja. Kenapa sudah ditentukan cara kematiannya, kuburannya, regu tembaknya, proses kematiannya, tapi para terpidana itu dibuat jadi ‘kancilen’ tidak jelas ujung pangkalnya. (more…)

Meninjau Kembali Gerakan Religio-Politik Islam

Ditulis Oleh Hamid Fahmy Zarkasyi sumber INSIST

Pada tanggal 15-17 Oktober yang lalu Japan International Institute of International Affairs (JIIA) mengadakan simposium tentang Islam in Asia, Revisiting the Socio-Political Dimension of Islam. Acara ini khusus untuk menyoroti fenomena bergeliatnya politik umat Islam di Asia, pasca peristiwa dramatis 11 september 2001.

JIIA mengundang berbagai tokoh dari umat Islam yang dapat mewakili cara pandang umat Islam kebanyakan di masing-masing Negara. Simposium dibagi menjadi tiga sesi: Pertama tentang dimensi politik dalam Islam dalam kaitannya dengan demokrasi, sekularisme dan peraturan perundang-undangan (Rule of Law). Kedua meninjau peran dan partisipasi organisasi, kelompok dan partai Islam dalam politik negara yang memfokuskan pada studi kasus gerakan, organisasi dan kelompok Islam di beberapa Negara dengan fokus Indonesia, Mesir dan Singapore. Dan terakhir membahas tentang tingkat moderasi Muslim termasuk meninjau kelompok-kelompok radikal dan ekstrim dalam masyarakat Muslim.

Diskursus dalam simposium ini diarahkan untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok dalam gerakan politik Islam baru kemudian mengkaji kelompok mana yang akan memimpin dimasa depan. Namun, dalam mengidentifikasi kelompok para peserta mempersoalkan klassifikasi umat Islam yang selama ini didominasi oleh terminologi dan stigmatisasi Barat.

Undangan dibatasi masing-masing Negara satu orang. Kecuali Malaysia, dalam hal ini IKIM (Institut Kefahaman Islam Malaysia) yang telah menjalin kerjasama dengan JIIA selama 10 tahun. Total peserta sekitar 30 orang itu terdiri dari 7 orang utusan Malaysia, 8 orang dari utusan universitas di Jepang dan 8 orang utusan Negara-negara. (more…)

Setelah Kemenangan Barack Hussein Obama

Filed under: Berita Islam, Seputar pemikiran islam — Tag:, , , — iaaj @ 11:42 pm

Ditulis Oleh Adian Husaini sumber dari INSIST

Rabu (6 November 2008) siang waktu Indonesia, Barack Hussein Obama akhirnya jadi Presiden Amerika Serikat ke-44. Dunia gembira. Sorak sorai di mana-mana. Tak sedikit yang mengucurkan air mata. Anak imigran berkulit hitam keturunan Afro-Amerika berhasil menjebol tembok rasialis yang kokoh tertanam 232 tahun sejak Amerika merdeka, 1776.

Tak terkecuali di Indonesia. Sejumlah stasiun TV menayangkan saudara-saudara dan kawan-kawan Obama yang bersuka cita, bangga, berurai air mata bahagia menyambut kemenangan Obama. Dia pun dapat julukan mentereng: ’anak Menteng’. Syahdan, dia pernah tinggal 3,5 tahun di Indonesia.

Ya, Obama membuat sejarah. Di Amerika dan di dunia. Umat Islam pun turut gembira. Sejumlah tokoh yang biasa muncul di media mengumbar kata-kata penuh harap. Obama akan beda dengan pendahulunya, George Bush, yang sering dijuluki sang pengumbar angkara. Obama akan mau bicara; bukan hanya mengumbar senjata.

Obama muncul ketika dunia sedang sakit. Amerika sakit. Eropa sakit. Indonesia juga sakit. Krisis ekonomi, kerusakan lingkungan, perang yang tiada henti, semakin membuat banyak penduduk bumi frustrasi. Cara apalagi yang bisa digunakan untuk menyulap dunia menjadi rumah damai? Banyak yang kemudian putus asanya. Patah arang. (more…)

Muhammadiyah dan HAM

Filed under: Berita Islam, Seputar pemikiran islam — Tag:, , — iaaj @ 7:35 am

Ditulis Oleh Adian Husaini sumber dari INSIST

Selasa (28 Oktober 2008) lalu, dalam sebuah acara pengajian di lingkungan warga Muhammadiyah, saya menerima sebuah buku berjudul Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Berwawasan HAM (Buku Panduan Guru). Di dalam pengantarnya, buku ini dicanangkan sebagai buku wajib yang harus dipelajari oleh semua siswa dan guru di sekolah-sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Juga dikatakan, bahwa buku ini ”telah sesuai dengan prinsip dasar ajaran Muhammadiyah yang bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah serta berlandaskan HAM.”

Disebutkan juga, bahwa naskah buku ini disiapkan oleh Maarif Institute for Culture and Humanity, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang didirikan oleh Prof. Syafii Maarif, mantan ketua PP Muhammadiyah. Direktur Program Maarif Institute mengakui, bahwa penerbitan buku ini juga didukung oleh New Zealand Agency for International Development (NZAID).

Karena ditulis sebagai buku wajib untuk seluruh siswa dan guru Muhammadiyah, maka tentu saja buku ini wajib dicermati. Sebagaimana umat Islam lainnya, warga Muhammadiyah sudah terbiasa menegaskan paham keagamaannya dengan berdasar kepada Al-Quran dan Sunnah. Untuk mempertegas metodologi dalam pemahaman Al-Quran dan Sunnah, ada yang memperjelasnya dengan tambahan: ’ala manhaj salafus-shalih. Maka, umat Islam akan merasa aneh ketika mendengar ungkapan, ”sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah serta berlandaskan HAM.”
(more…)

November 6, 2008

Nikahnya Pujiono dan Lutfiah Ulfa

Filed under: Seputar pemikiran islam — Tag:, , , — iaaj @ 10:33 am

sumber warnaislam.com
oleh : Ahmad Sarwat, Lc
Pertanyaan
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustad Sarwat, rasanya kurang afdhol kalau tidak mendengarkan pendapat ustad tentang pernikahan Syech pujiono dengan Lutfiah Ulfa, yang masih berumur 12 tahun, yang belakangan menjadi perbincangan hangat di semua media massa.
Bagaimana pendapat Ustad mengenai pernikahan tersebut kalau ditinjau dari Syariah Islam dan Hukum Undang-Undang yang berlaku di negara kita?
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Suryono
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pernikahan Pujiono atau Syeikh Puji memang banyak orang yang tidak memuji. Dari Ketua MUI, aktifis Komnas Anak, dan lainnya. Bahkan sampai ada yang menuduhnya sebagai pelaku pedofilia. Tentu saja banyak kalangan lain yang menolak tuduhan itu. Lalu ramailah media massa mengangkat masalah ini dengan segala pro-kontranya.

Namun yang menarik untuk dikaji, kenapa kasus ini sedemikian menggemparkan, ya? Cukup aneh dan terlihat ada beberapa hal yang tidak biasanya. Begini, seandainya yang melakukannnya bukan seorang yang dianggap mewakili kalangan muslim, orang biasa saja, kira-kira apakah masalahnya akan seramai ini? (more…)

Kemenangan Obama , Kemenangan Kelompok Liberal

Filed under: Seputar pemikiran islam — Tag:, , , , — iaaj @ 10:25 am

sumber warnaislam.com
Kalangan dunia mengelu-elukan kemenagan Barack Obama seagai presiden baru Amerika Serikat (AS).Tak sedikit kalangan yang berharap AS di bawah komando Obama mengubah wajah seram negara pendukung zionis Israel itu. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ketua DPR Agung Laksosno adalah di antara kalangan yang berasa atas hal itu.

Siapapun boleh berharap agar AS tak lagi garang dan gemar menyerang negara-negara muslim. Tapi, kita mesti mengetahui betul ideologi partai pengusung Obama ini, Partai Demokrat (PD).

Partai yang berdiri pada 1828 ini berhaluan tengah kiri/demokrat sosial meski kebijakan-kebijakannya tidak terlalu kiri dibandingkan dengan partai-partai buruh atau demokratis sosial di negara-negara lainnya. Di AS sendiri, partai ini dikenal sebagai partai yang lebih “liberal”, karena ideologinya adalah liberalisme.

Kelompok kiri ini juga pengusung sekularisme. Paham ini dianut, khususnya di Amerika Serikat, India, Timur Tengah, dan di banyak negara Katolik, meskipun agama dan politik sayap kiri kadang-kadang juga berkoalisi dengan gerakan teologi pembebasan dan sosialisme Kristen. (more…)

« Newer PostsOlder Posts »

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.