Memuat berita yang memihak kepada ISLAM

Januari 12, 2008

Hadist Ahad

Filed under: Ilmu Hadist, Tanya - Jawab — iaaj @ 5:40 am

sumber http://www.syariahonline.com
Pertanyaan:
Bagaiman hukumnya yang tidak mempercayai akan hadist ahad, namun termasuk hadis soheh (Bukhori/muslim)
Nana Mahdi

Jawaban:
Assalamu `alaikum Wr.wb.
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Dalam masalah perbedaan pendapat tentang hadits ahad, ada hal-hal yang perlu disepakati dan dipahami bersama terlebih dahulu, agar tidak terjadi perbedaan yang terlalu tajam.
1. Masalah hadits ahad adalah masalah dalam ilmu hadits, karena itu penjelasan tentang kriteria hadits ahad dan pengertiannya tidak boleh lepas dari disiplin ilmu hadits. (more…)

Desember 13, 2007

Islam Liberal dan Musyrikin Mekah

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:21 am

DR. Daud Rasyid, M.A.
sumber http://www.alislamu.com

Sebelum kebangkitan Muhammad saw. sebagai utusan Allah SWT, masyarakat Mekah setidaknya menyimpan dua idiologi. Pertama, sisa agama Ibrahim yang masih mempertahankan tauhid (keesaan Allah SWT) atau lebih populer dengan sebutan “al-hanifiyah”. Kedua, kaum musyrikin yang terkenal dengan idiologi paganismenya. Mereka mempertuhankan batu dan benda. Namun, ketika mereka menyembah patung-patung berhala itu tidak serta-merta dikatakan bahwa mereka tidak meyakini adanya Tuhan. Pasalnya, sebagian mereka mengakui bahwa patung-patung itu mereka sembah sebagai perantara (mediator) yang menghubungkan mereka dengan Allah. Begitulah keyakinan mereka seperti disebutkan Allah dalam Al-Qur’an surah Az-Zumar ayat 3, “Tidaklah kami menyembah mereka, melainkan untuk mendekatkan kami kepada Allah.” Kepercayaan mereka tidak sebatas pada pengakuan adanya Tuhan saja. Kaum musyrikin Mekah juga percaya bahwa Allah adalah Tuhan yang menciptakan alam semesta. Hal ini juga tergambar dari pemberitaan Allah dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 25, “Jika engkau tanyakan kepada mereka siapa yang menciptakan langit dan bumi, niscaya mereka menjawab, ‘Allah’.” Kepercayaan mereka ini dalam bahasa aqidahnya ialah “tauhid rububiyyah”. Artinya, keyakinan kepada Allah sebagai pencipta alam, yang menghidupkan, mematikan, dam memberi rezeki. (more…)

Metode Berpikir Islami

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:18 am

Dr. Daud Rasyid, M.A
SUMBER http://www.alislamu.com

Berpikir adalah cara khas manusia yang membedakannya dari makhluk lain. Di kalangan ahli mantiq sangat masyhur istilah yang mendefinisikan manusia sebagai hayawan-natiq (hewan yang berpikir). Karena kemampuan berpikir itu pulalah manusia merupakan makhluk yang dimuliakan Allah SWT, seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an (yang artinya), “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak keturunan Adam, Kami angkut mereka di daratan dan lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang Kami ciptakan.” (Al-Israa’: 70). Bahkan, amanah kekhalifahan yang hanya diserahkan Allah kepada manusia (Adam) pun adalah karena faktor berpikir yang hanya dimiliki oleh manusia itu. Sebab, dengan kemampuan berpikir, manusia akan dapat menyerap ilmu pengetahuan dan mentransfernya. Peristiwa dialog antara malaikat, Adam, dan Allah SWT memberikan gambaran yang jelas kepada kita betapa pemuliaan itu berpangkal pada kemampuan berpikir dan menyimpan ilmu. Mari kita simak ayat-ayat berikut. (more…)

Salah Paham terhadap Hadits tentang Wanita, Keledai, dan Anjing Memutuskan Shalat

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:17 am

DR. Daud Rasyid, M.A
sumber http://www.alislamu.com

Seorang wanita Indonesia bernama Wardah Hafidz menuduh sebuah hadits yang menceritakan tentang wanita, keledai, dan anjing sebagai hadits lemah. Sebelum dipaparkan apa yang menjadi pendapat Wardah Hafidz, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu siapakah dia. Wardah Hafidz adalah seorang peneliti wanita Indonesia, meraih gelar master dalam sosiologi dari Universitas Indiana, Amerika. Tampaknya ia tidak memiliki latar belakang ilmu-ilmu keislaman yang memadai. Ia tergolong salah seorang yang paling keras menyerang fenomena-fenomena Islam yang berkembang di tengah mahasiswi-mahasiswi Muslimah di Indonesia. Ungkapan kata-katanya terkesan kasar, kurang etis, dan tidak menghargai pendapat orang yang berbeda dengannya sehingga meruntuhkan nilai tulisan-tulisannya dari standar-standar penelitian ilmiah. Makalahnya tersebut dimuat dalam jurnal Ulumul Qur’an, no. 3, vol. 4, tahun 1993. Wardah Hafidz menulis makalah berjudul “Misogyny dalam Fundamentalisme Islam”. Ia mengungkapkan kegerahannya melihat fenomena perkembangan Islam di Indonesia yang ditandai, misalnya, dengan tersebarnya jilbab di kalangan kaum remaja, pelajar, dan mahasiswi. (more…)

Serangan Riffat terhadap Hadits tentang Perempuan (Bagian Kedua)

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:15 am

DR. Daud Rasyid, M.A
sumber http://www.alislamu.com

Soal serangan Riffat terhadap sanad, sama sekali tidak berarti. Karena hadits tentang perempuan ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam kitab shahih mereka. Ini merupakan derajat tertinggi, seperti ditetapkan para ahli hadits. Para imam hadits dan ahlinya, sejak dulu hingga sekarang, telah mempelajari illat (penyakit) hadits dan tidak seorang pun yang mengisyaratkan terdapatnya cacat dalam hadits ini. Hal ini menunjukkan pada kesepakatan mereka tentang keshahihan dan kedudukannya sebagai hujjah. Selain Riffat, saya tidak menemukan orang yang melemahkan hadits ini, yang ketika melemahkan hadits ini mengambil sikap aneh dan berbeda dari ahli-ahli hadits. Lalu, pandangana siapa yang pantas dipegang? Kesepakatan para imam atau pendapat aneh dari seorang Riffat yang tidak kita kenal? (more…)

Serangan Riffat terhadap Hadits tentang Perempuan (Bagian Pertama)

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:14 am

DR. Daud Rasyid, M.A
sumber http://www.alislamu.com

Penyebaran virus-virus pemikiran yang menyimpang yang dilakukan oleh agen-agen orientalis di Indonesia juga dilakukan melalui media-media, seperti, majalah, text book, dan bahkan buku pegangan untuk mahasiswa IAIN (sekarang Universitas Islam Negeri, UIN). Selain itu, juga melalui seminar, kuliah, artikel-artikel di koran, majalah, dan jurnal, bahkan mereka mendirikan lembaga khusus sebagai ajang berkumpul dan merancang gagasan dengan program pendidikan dalam studi Islam untuk kalangan elit dan eksekutif. Cara penyajiannya pun cukup menarik bagi mereka yang masih awam terhadap Islam. Mereka menggunakan istilah-istilah asing sehingga mengesankan sebagai pemikiran yang ilmiah dan berbobot. Mereka bermain di kancah logika, yang bagi orang-orang awam sepertinya sulit untuk dibantah. Pemikiran yang berbahaya ini disebarkan dengan dalil kebebasan berbicara, berpikir, dan berpendapat. Padahal, dalam fase ini, para mahasiswa sangat membutuhkan bimbingan dan arahan dalam studi ilmu-ilmu Islam. Mereka atau kelompok yang memiliki spesialisasi sekuler dan tidak memiliki dasar dan latar belakang ilmu-ilmu Islam ini memaksakan diri berbicara tentang dan atas nama Islam dalam kuliah dan tulisannya. Mereka bertindak seolah-olah punya kapasitas dan otoritas ilmiah sehingga seenaknya melontarkan kritik dan menyerang ajaran dan syariat Islam. Ini adalah musibah besar yang menimpa umat dan karenanya harus dihadapi. (more…)

Pengingkaran Adanya Ijma tentang Keshahihan Hadits dan Kedudukan Hadits Ahad

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:12 am

DR. Daud Rasyid, M.A
sumber http://www.alislamu.com

Harun menafikkan adanya ijma (kesepakatan) terhadap keshahihan hadits-hadits. Harun menulis sebagai berikut. “Tidak ada kesepakatan antara umat Islam tentang keorisinilan semua hadits dari Nabi. Jadi, berlainan dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang semuanya diakui oleh seluruh umat Islam adalah wahyu yang diterima Nabi dan kemudian beliau teruskan kepada umatnya, dalam keorisinilan hadits terdapat perbedaan antara umat Islam. Oleh karena itu, kekuatan hadits sebagai sumber ajaran-ajaran Islam tidak sama dengan kekuatan Al-Qur’an.” (Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid 1, hlm. 28-30). Pengingkaran adanya ijma tentang keshahihan hadits tidak mempunyai dasar. Umat Islam telah sepakat tentang keshahihan hadits yang termuat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dan mereka menerimanya dengan baik. Para ulama juga telah menegaskan kedudukan kedua kitab ini sebagai kitab yang paling shahih setelah Al-Qur’an. Tidak ada satu orang pun yang mengingkari hal ini, kecuali Harun dan yang sehaluan dengannya. Penolakan ini tidak berpengaruh pada ijma atas keshahihan hadits dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. (more…)

Awal Penetapan Sanad

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:10 am

DR. Daud Rasyid, M.A
sumber http://www.alislamu.com

Harun menuduh bahwa para sahabat menerima semua hadits sekalipun yang palsu, dan pada saat yang sama, menuduh mereka terlalu ketat dalam menerima hadits karena ragu terhadap integritas rawi. Tuduhan ini sama sekali tidak berdasar. Kita lihat keterangan berikut ini untuk menilai sejauh mana kebenaran dari tuduhan Harun tersebut. Awal Penetapan Sanad (more…)

Desember 11, 2007

Para Sahabat Tidak Menghafal Hadits?

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:59 am

DR. Daud Rasyid, M.A
sumber http://www.alislamu.com

Selanjutnya, Dr. Harun Nasution menuduh bahwa hadits tidak dihafal pada masa sahabat. Ini adalah tuduhan yang aneh dan menggelikan. Tuduhan ini tidak pantas muncul dari seorang mahasiswa pemula, apalagi dari seorang profesor. Alasannya, dalam logika sederhana, jika tidak ditulis atau tidak dihafal, bagaimana sunnah bisa sampai dari sahabat kepada generasi berikutnya? (more…)

Hadits yang Ditulis pada Masa Nabi Sedikit?

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:55 am

DR. Daud Rasyid, M.A
sumber http://www.alislamu.com

Selanjutnya, di sini akan dijelaskan tentang jumlah hadits yang ditulis pada masa Nabi saw. Apakah benar jumlahnya kecil, seperti yang diragukan oleh sebagian orang?

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, riwayat para sabahat yang langsung menulis hadits Nabi pada generasi pertama berikut ini bisa dijadikan rujukan. Dalam hal ini, riwayat mereka lebih kuat dan tidak bisa diragukan lagi. Riwayat-riwayat tersebut antara lain sebagai berikut. (more…)

Hadits Tidak Ditulis pada Masa Rasul?

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:50 am

DR. Daud Rasyid, M.A.
sumber http://www.alislamu.com

Harun menulis dalam bukunya bahwa Umar membatalkan niatnya menulis hadits, seperti kutipan berikut ini. “Umar bin Khatthab pernah berniat mengumpulkan hadits dan mencatatnya. Beliau kemudian mengurungkan niatnya karena takut bercampurnya Al-Qur’an dengan hadits.” Barangkali, inilah alasan Harun–tanpa mencantumkan sumbernya, sebuah sikap tidak teliti dalam penelitian ilmiah–bahwa tidak terjadi penulisan hadits pada masa Nabi. Riwayat ini berasal dari Urwah bin Zubair yang menyebutkan bahwa Umar bin Khatthab bermaksud menulis hadits. Beliau lalu meminta pendapat para sahabat Rasulullah saw. dan mereka memberi siyarat setuju. Umar lalu beristikharah kepada Allah selama sebulan sehingga akhirnya beliau berkata tegas pada suatu kali, “Sungguh, dulu aku ingin menulis sunnah-sunnah. Aku pernah menyebut suatu kaum sebelum kalian yang menulis berbagai buku hingga mereka sibuk dan meninggalkan kitab Allah. Demi Allah, aku tidak ingin mencampurkan kitab Allah dengan apa pun, selamanya.” (Ahmad bin Ali al-Khatib al-Baghdadi (392-463 H), Taqyid al-‘Ilm, tahkik Yusuf al-‘Isy, Dar Ihya’ as-Sunnah an-Nabawiyyah, Dimasyq, cet. kedua, tahun 1974, hlm. 49). (more…)

Kerancuan Berpikir Harun tentang Hadits

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:48 am

DR. Daud Rasyid, M.A.
sumber http://www.alislamu.com

Siapakah Harun Nasution itu? Ada baiknya perlu kita ketahui latar belakangnya sehingga akan lebih jelas bagi kita di dalam mengungkap pemikiran-pemikirannya. Harun Nasution menyelesaikan pendidikan menengahnya di salah satu madrasah Islam di Indonesia. Kemudian, ia melanjutkan studinya di SLTA Al-Azhar (Al-Ahliyah), kemudian melanjutkan ke Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar. Ia belajar di tempat ini dua tahun (1938-1940), lalu meninggalkannya, konon karena ia drop out. Namun, menurut pengakuannya, ia tidak setuju dengan metode pengajaran yang diterapkan di Al-Azhar. Harun sering menuduh Al-Azhar menganut pola pendidikan tradisional klasik dengan metode menghafal. Kemudian, ia pindah ke Universitas Amerika di Kairo (AUC), yang menurutnya mengagumkan dalam metode pengajaran dan sistem yang digunakannya. Ia belajar di tempat ini hingga selesai S1. Kemudian, oleh Prof. Dr. Rasjidi, ia dibantu untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas McGill, Kanada, karena Rasjidi waktu itu menjadi dosen di universitas tersebut. Rasjidi tadinya berharap bahwa mahasiswa Indonesia ini dapat mengikuti jejaknya dalam berinteraksi dengan kaum orientalis. Ia juga berharap agar Harun menjadi mahasiswa yang kritis dan cerdas terhadap apa yang ia terima dari orientalis. (more…)

Dekonstruksi Sunnah dari Warisan Kolonial

Filed under: DR.Daud Rasyid,MA, Ilmu Hadist, Seputar pemikiran islam — iaaj @ 5:46 am

Dr. Daud Rasyid, M.A.
sumber http://www.alislamu.com
Pihak yang bermusuhan dengan sunnah dan Islam dalam sejarah Indonesia adalah pemerintah kolonial Belanda. Mereka menyusun konspirasi menghancurkan sunnah dinegeri ini. Tidak hanya merusak secara fisik dengan membunuh rakyatsipil, menghancurkan bangunan, dan mencuri harta umat Islam, mereka juga melakukan dekonstruksi pemikiran. (more…)

Older Posts »

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.